Saatnya JBMI Dirikan Pesantren di Barus?

Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) yang menginisiasi berdirinya Titik Nol Islam Nusantara di Barus, mungkin saat untuk memikirkan pusat studi Islam di Barus, seperti Pesantren yang representatif.

Banyak yang bertanya, apakah makna berdirinya tugu ini bila tak ada pengaruhnya kepada pengembangan ilmu pengetahuan.

Memang sudah berdiri pesantren Darul Hikmah di Sirandorung, tapi harapan publik ada di Barusnya sendiri, atau di dekat makam-makam yang dikunjungi Presiden Jokowi.

Dulu, sampai tahun 1980-an, Barus masih menjadi tujuan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Tapi kini justru masyarakat Barus yang bermigrasi ke luar untuk menuntut ilmu.

Mts, MAN dan STKIP di Barus memang sudah berdiri. Namun, ada yang berharap JBMI juga mengupayakan berdirinya lembaga pendidikan pesantren.

Apalagi, lembaga tersbut dapat difungsikan sebagai perwakilan JBMI untuk membentuk jaringan bisnis yang menjadi modal sosial pembangunan Barus dan sekitarnya.

Tak bisa dipungkiri, ada ormas lain yang ikut berperan aktif di sini seperti NU, Muhammadiyah, Alwashliyah dll.

Kerjasama antar ormas akan dapat membangun Barus kembai menuju kejayaan.

loading...